Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan International Guest Lecture dengan tema “Green Initiative in Industrial Ecology: Prospect and Challenges”. Hadir sebagai dosen tamu Prof. Dr. Arnold Tukker, pakar ekologi industri dari Institute of Environmental Science (CML) Leiden University Belanda. Selain Prof. Tukker, hadir pula Dian Triastari Armanda, S.Si., M.Si., sebagai pembicara internal UIN Walisongo sekaligus kandidat doktor CML Leiden University.

Menurut Ketua Panitia, Dr. Ling. Rusmadi, M.Si., yang juga Sekretaris Prodi Teknik Lingkungan, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi prodi dalam merespon isu-isu lingkungan global yang semakin kompleks, utamanya terkait dengan dunia industri. “Kuliah Pakar ini untuk merespon isu-isu lingkungan global dan perkembangan terbaru teknologi ramah lingkungan agar mahasiswa memiliki perspektif baru dalam melihat dunia industri,” ungkapnya.. 

Kegiatan bertempat di Ruang Teater Lantai 4 Gedung KH Sholeh Darat Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, pada Rabu (10/5/2023). Dekan FST, Dr. H. Ismail, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa agar memperoleh perspektif global tentang bagaimana tantangan Indonesia sebagai negara yang sedang menuju negara maju. “Selain itu, di tengah tantangan perubahan lingkungan global, pada saat yang sama, Indonesia sebagai negara megabiodiversity juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan dunia,” ujarnya.

Dr. Ismail menambahkan, h ini penting bagi seluruh peserta., apalagi bagi mahasiswa, utamanya mahasiswa Fakultas Sains dan teknologi, khususnya teknik lingkungan. Nilai urgensi ilmu yang akan diberikan ialah agar mahasiswa mampu untuk merespon masalah lingkungan dengan baik dan memahami inisiatif-inisiatif apa yang bisa dilakukan. “Kami menyambut baik atas dilakukannya kegiatan ini, karena memang masalah lingkungan terus terjadi secara kompleks, perlu pandangan-pandangan baru agar kita tidak gagap dalam melihat dinamika global ,” tegasnya.

Dalam paparannya, Prof. Tukker menyampaikan berbagai tantangan terkait kondisi lingkungan global dan pertumbuhan ekonomi dunia. “Perubahan lingkungan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari adanya aktivitas ekonomi manusia,” tuturnya. Prof. Tukker menjelaskan, di satu sisi manusia membutuhkan kesejahteraan, tetapi ada anomali di tengah kesejahteraan itu, karena pertumbuhan penduduk dan ekonomi dunia bisa menuju periode abnormal dalam sejarah peradaban manusia.

Pertumbuhan ekonomi dunia telah melahirkan emisi dan limbah secara global, apalagi populasi dunia terus tumbuh yang akan mempengaruhi konsumsi sumberdaya alam. Produk-produk global untuk kebutuhan manusia tidak hanya mengekstraksi sumber daya alam, tetapi jalur distribusinya juga turut andil dalam menurunkan kualitas lingkungan karena akan mengkonsumsi energi dan menghasilkan emisi dan limbah. Untuk mengatasi masalah tersebut, Prof. Tukker mengusulkan agar semua pihak yang terlibat dalam rantai industri (supply chain) harus berperan mengurangi jejak ekologis, baik produsen, seller dan distributor, maupun konsumen.

Memahami ekologi industri menjadi penting, salah satunya adalah melihat bagaimana analisis daur hidup (life cycle assessment) produk industri. “Harus dilihat bagaimana suatu barang diproduksi dan didistribusikan, dan dampaknya pada lingkungan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Dian Triastari, M.Si., menyampaikan bahwa perkembangan industri yang telah menghasilkan produk-produk ramah lingkungan juga harus dilihat kembali apa benar-benar ramah lingkungan atau tidak. “Kalaupun suatu produk industri, misalnya mobil listrik, yang diklaim ramah lingkungan, juga harus dilihat lagi apakah benar-benar ramah lingkungan atau tidak. Misalnya bagaimana bahan bakunya, proses produksinya memerlukan sumberdaya apa saja, energi listriknya bersumber dari mana, limbah baterainya bagaimana, dan lain sebagainya”, ungkapnya. Acara guest lecture ditutup dengan kerjasama antara CML Leiden University dengan Prodi Teknik Lingkungan FST UIN Walisongo Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *