Ungaran (28/05/2024). Mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Walisongo baru-baru ini melaksanakan perkuliahan di luar kampus dengan mengunjungi PT Sido Muncul. Sebanyak 69 mahasiswa, didampingi empat dosen, diajak untuk berkeliling industri tersebut. Mereka melihat langsung gudang bahan baku, pengemasan produk, departemen riset dan pengembangan (RnD), serta gudang bahan pengemas.

Ketua Panitia Industrial Visit, Zia Rizqi Naim, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan aplikasi praktis dari materi yang telah dipelajari di kelas. “Kunjungan industri di PT Sido Muncul adalah wujud nyata dari penerapan ilmu yang kami pelajari. Pengalaman ini sangat berkesan dan memberikan banyak ilmu yang relevan dengan mata kuliah dan jurusan kami,” kata Zia.

Ahmad Fauzan Hidayatullah, Koordinator Industrial Visit, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Sido Muncul yang telah menerima mereka dengan baik. “Kami sangat berterima kasih kepada PT Sido Muncul atas kesempatan ini. PT Sido Muncul adalah perusahaan luar biasa yang mendapatkan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ucapnya.

Selain tur edukatif, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung mengenai operasional PT Sido Muncul. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga memperdalam pemahaman mahasiswa tentang penerapan ilmu teknik lingkungan dalam industri. Pihak PT Sido Muncul mengungkapkan kebahagiaannya atas kunjungan mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Walisongo dan menjelaskan proses memperoleh penghargaan Proper Emas.

“Kami sangat senang dengan kedatangan teman-teman mahasiswa dari Teknik Lingkungan UIN Walisongo Semarang. Proper Emas kami dapatkan melalui program unggulan Community Development ‘INTISARI – Integrasi Sambirata Menuju Desa Mandiri’ di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Proper Emas kami dapatkan melalui program unggulan Community Development ‘INTISARI – Integrasi Sambirata Menuju Desa Mandiri’ di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah”. Tegas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *