Paradigma lama pengelolaan sampah “kumpul-angkut-buang” ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yang bertumpu pada pendekatan penanganan akhir sudah saatnya ditinggalkan. Permasalahan saat ini adalah masih kurangnya pengelolaan  secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir

Hal demikian disampaikan oleh fungsional pengendali dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Ragil Nurwahyudi, M.Ling saat mengisi program praktisi mengajar pada program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. Rabu (24/05/23)

“Sesuai Undang-undang No. 18 tahun 2008 paradigma baru dalam pengelolaan sampah dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah” Ujar Ragil 

Pengelolaan sampah secara komprehensif menurutnya akan sangat tergantung oleh partisipasi oleh semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan akan sangat punya peran dalam pengelolaan sampah ini

“Semua harus berperan, termasuk rekan-rekan mahasiswa TL dengan keilmuannya saya dapat berperan lebih di masyarakat pada pokok permasalahan terbesar dalam lingkungan hidup ini” Tambah ragil

Adapun Kegiatan praktisi mengajar yang dikelola oleh prodi Teknik Lingkungan ini merupakan serial topik-topik terkini mengenai isu-isu lingkungan yang terdapat pada mata kuliah pengantar rekayasa lingkungan. Natasya Putri Chairunnisa, perwakilan mahasiswa Teknik Lingkungan mengungkapkan kesannya pada kegiatan ini.

Kegiatan praktisi mengajar menurutnya memberikan banyak gambaran nyata terkait masalah lingkungan, baik yang sudah terjadi maupun yang akan dihadapi di masa depan

“Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa, kita mendapat pengalaman berharga dari para praktisi yang hadir, selain itu kami juga mendapatkan gambaran tentang situasi pekerjaan di suatu saat nanti” Ujar mahasiswa angkatan 2022 ini

Dosen mata kuliah, yang juga menjadi moderator pada kegiatan ini, Fajrul Falakh menambahkan, bahwa upaya yang dilakukan oleh prodi Teknik Lingkungan dengan kegiatan praktisi mengajar selain menjadi titik temu antara teori dan praktik di dunia pekerjaan juga merupakan upaya untuk memperluas jaring kerjasama antara prodi dan calon para pengguna lulusan

“Selain menjadi titik temu antara teori dan praktik di lapangan, kegiatan ini juga merupakan upaya kami untuk memperkuat kerjasama dengan para calon pengguna lulusan kami” Tambah Fajrul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *